Jumat, 22 Desember 2017

Salam - 5 Fakta dan Manfaat Buah Pare Yang Harus Kamu Tahu

5 Fakta dan Manfaat Buah Pare Yang Harus Kamu Tahu - Dewasa ini banyak sekali faktor yang menciptakan menurunnya tingkat kesehatan seseorang. Pola hidup, makan dan tidur yang tidak teratur akan praktis menciptakan kondisi tubuh kita terjangkit aneka macam macam penyakit. Dan kita ketahui bahwa nilai kesehatan  itu sangatlah mahal dibandingkan dengan hal apapun. Maka dari itu, ada baiknya jikalau kita melaksanakan aneka macam macam upaya yang bersifat preventif / pencegahan untuk menjaga kondisi tubuh biar tetap sehat dan bugar sampai renta nanti.

Banyak cara yang sanggup kita lakukan untuk mencapai kualitas kesehatan tubuh. Selain dengan olah raga dan disertai kualitas tidur yang cukup, kita juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi / vitamin untuk kesehatan tubuh kita. Salah satunya ialah sayur dan buah-buahan.
 Fakta dan Manfaat Buah Pare Yang Harus Kamu Tahu Salam -  5 Fakta dan Manfaat Buah Pare Yang Harus Kamu Tahu
dari flickr.com
Dan di artikel kali ini saya akan membahas wacana satu buah yang mempunyai banyak sekali khasiat bagi tubuh kita jikalau kita mengonsumsinya secara teratur, setiap hari atau mungkin beberapa hari sekali. Buah apakah itu? Sedikit saya kasih citra di awal, warnanya hijau, permukaannya agak bergelombang, berbentuk runcing dan rasanya pahit. Ya, benar Buah Pare. Kita akan bahas wacana fakta dan manfaat buah pare bagi kesehatan.

Lho bukannya Pare itu termasuk sayur ya? Ya kebanyakan orang memang beranggapan bahwa pare yang rasanya pahit itu ialah termasuk sayur, namun secara ilmu biologi pare termasuk ke dalam kategori buah (katanya). Sama halnya dengan kita sering menganggap tomat sebagai buah, padahal sayur :) baiklah lanjut..

Dan buah pare ini sangat sanggup kita jadikan sebagai alternatif obat yang bersifat herbal tentunya serta harganya murah dan praktis dicari dimana-mana, di pasar atau di warung. Adapun asal-muasal buah pare ini sendiri ialah dari daerah Asia selatan, yakni dari wilayah Negara India. Dapat dengan praktis tumbuh di daerah tropis, baik di daerah dataran rendah maupun daerah terlantar sekalipun.

Di Indonesia sendiri biasanya buah pare ini diolah menjadi sayur pendamping / lauk nasi. Kita sanggup dengan praktis menemukan sayur olahan pare jikalau kita makan di warteg / warung makan. Atau kadang juga pare yang sudah direbus dan dikukus sering dipadukan dengan makanan siomay. Ya walaupun rasanya pahit, tapi itu bukan duduk perkara jikalau kita tahu apa manfaat yang terkandung di dalam buah yang satu ini. Dan terbukti banyak juga orang yang suka memakannya bahkan menjadikannya sebagai makan rutin sehari-hari.

Lalu, apa saja sesungguhnya manfaat yang terkandung dalam buah pare ini bagi kesehatan tubuh kita? Berikut ialah beberapa manfaatnya.

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Seperti telah kita tahu, bahwa untuk meningkatkan sistem imunitas / daya tahan tubuh maka kita harus banyak-banyak mengonsumsi vitamin C yang bersumber dari buah atau sayur. Dan ternyata dari hasil penelitian, buah pare juga mengandung banyak vitamin C. Maka dari itu kita sanggup konsumsi pare secara teratur biar daya tahan tubuh meningkat dan tidak praktis sakit. Adapun cara yang paling efektif biar kita mendapat hasil optimal dari khasiat pare ini, maka kita sanggup meminum air hasil rebusan buah pare. Karena air rebusan buah pare telah terbukti mempunyai kegunaan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan aneka macam jenis tanda-tanda penyakit.

2. Sebagai pencegah penyakit jantung

Penyakit jantung koroner ialah penyakit pembunuh nomor 1 satu di dunia sampai dikala ini. Dan cukup umur ini, penyakit jantung bukan hanya menghantui orang manula, tapi juga telah banyak mengancam para generasi muda. Salah satu faktornya ialah alasannya ialah gaya hidup yang tidak sehat, menyerupai kebiasaan merokok dan banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol.

Dengan mengkonsusi pare secara teratur, maka bahaya serangan penyakit jantung pada tubuh sanggup kita minimalisir. Karena buah pare ini sanggup secara alami mengurangi dan menyeimbangkan kandungan kolesterol tubuh. Sehingga dengan begitu kondisi tubuh kita sanggup lebih sehat dan terhindar dari penyakit mematikan tersebut.

3. Pare untuk merawat kesehatan mata

Mungkin ini fakta yang sangat jarang sekali orang-orang mengetahuinya. Karena pada umumnya kita mengetahui bahwa untuk merawat kesehatan mata maka kita harus banyak mengkonsumsi makanan (sayur/buah) yang mengandung banyak vitamin A, menyerupai wortel dan tomat. Padahal pare juga mempunyai khasiat untuk menjaga / merawat kesehatan mata.

Apa yang mengakibatkan pare mempunyai kegunaan untuk menjaga kesehatan mata?? Pada buah pare itu sendiri sesungguhnya terdapat zat berjulukan Bethakarotein yang berfungsi untuk menjaga kesehatan penglihatan dan mengurangi terjadinya nanah pada mata.

Maka dari itu, bagi anda yang dikala ini mengalami duduk perkara dengan kesehatan mata menyerupai mata rabun jauh ataupun dekat, tidak ada salahnya mulai kini mulai membiasakan diri mengkonsumsi pare secara teratur, setiap hari kalau perlu biar penglihatan anda lebih baik dan mata anda menjadi lebih sehat.

4. Pare sanggup menurunkan berat badan

Memiliki tubuh proporsional ialah cita-cita semua orang. Selain lezat dipandang, dengan mempunyai tubuh yang proporsional juga sangat baik secara kesehatan. Seperti kita tahu, bahwa dengan berat tubuh yang hiperbola / obesitas sanggup berpotensi mengundang aneka macam macam penyakit, menyerupai kolesterol tinggi, dan bahkan serangan jantung.

Dan untuk menurunkan berat tubuh yang terlalu gemuk, tentunya sanggup kita upayakan dengan aneka macam cara. Selain dengan melaksanakan olah raga secara teratur, juga sanggup didukung dengan konsumsi makanan sehat berupa sayur dan buah. Dan salah satu alternatif yang sanggup dicoba ialah buah Pare.

Pare sanggup mempunyai kegunaan juga untuk menurunkan berat tubuh alasannya ialah dalam buah ini terkandung banyak sekali zat anti oksidan yang berfungsi untuk membasmi racun-racun dalam tubuh yang sanggup mengakibatkan berat tubuh kita menjadi berlebih. Selain itu pare juga sanggup lebih menekan nafsu makan dan menciptakan kita lebih usang kenyang. Sehingga pare sangat cocok dijadikan sebagai pendukung aktivitas diet, biar diet yang dilakukan menunjukkan hasil yang optimal.

5. Pare sebagai obat penghilang jerawat

Sudah bukan belakang layar lagi kalau yang namanya jerawat ialah salah satu duduk perkara kulit di wajah yang tentu sangat mengganggu walaupun ukurannya sangat kecil. Jika anda merasa terganggu dengan kehadiran jerawat di muka, maka ada baiknya anda mengkonsumsi pare secara teratur. Karena berdasarkan penelitian, zat-zat dalam buah pare sanggup mengurangi dan mengobati terjadinya nanah kulit secara alami.

Dan untuk mendapat hasil yang maksimal, disarankan anda mengkonsumsi buah pare ini dengan cara dijus. Jangan Tanya bagaimana rasanya, tentu saja pahit. Tapi jangan bayangkan bagaimana pahitnya rasa jus tersebut, bayangkanlah bagaimana nantinya wajah anda akan lebih higienis dan sehat terhindar dari gangguan jerawat.



Nah itulah beberapa fakta dan manfaat buah pare bagi kesehatan. Ternyata di balik rasanya yang pahit menyimpan banyak sekali khasiat bagi kesehatan. Kaprikornus jangan ragu buat rutin konsumsi pare.
Sekian dan terima kasih. Semoga sanggup bermanfaat bagi sahabat pembaca sekalian.
Sumber http://www.indravedia.com

Kamis, 21 Desember 2017

Salam - Review Singkat Buku HABISKAN SAJA GAJIMU - Ahmad Gozali

Halo teman pembaca sekalian, di artikel kali ini saya ingin sedikit menyajikan review singkat sebuah buku yang saya punya, yaitu yang berjudul "Habiskan Saja Gajimu" yang ditulis oleh Pak Ahmad Gazali, salah satu pakar keuangan ternama di Indonesia. Buku ini bekerjsama sudah cukup usang / berumur. Saya sendiri membelinya sekitar 3 tahun yang kemudian (2013) di Gramedia.

Waktu itu jujur alasan saya beli buku ini cuma alasannya tergelitik dengan judulnya yang sedikit anti mainstream dan goresan pena aksara G pada goresan pena Gaji yang digambarkan ibarat setan. Dengan baca judulnya saja sudah menciptakan tertarik. Bagaimana sanggup kita disuruh untuk menghabiskan honor dari dari hasil kita bekerja. Ya, kira-kira itulah yang terbersit di benak saya waktu itu. Yang mana pada jadinya sayapun ingin tau dan pribadi saya ambil saja bukunya.
 di artikel kali ini saya ingin sedikit menyajikan review singkat sebuah buku yang saya pu Salam -  Review Singkat Buku HABISKAN SAJA GAJIMU - Ahmad Gozali

Dengan cuma membaca sekelebat sinopsis buku di cover belakangnya, jadinya buku pun pribadi saya layangkan ke kasir. Karena saya pribadi berkeyakinan bahwa buku ini niscaya anggun isinya, baiklah saya beli. Mungkin itu juga salah satu imbas dari pertolongan judul buku yang out of the box, yang bikin orang ingin tau dan terpengaruhi untuk membeli bukunya.

Itu tadi sedikit dongeng pribadi saya ketika membeli buku tersebut.

Oke di artikel kali ini saya cuma ingin membahas / mereview secara singkat apa saja yang terkandung dalam buku Habiskan Saja Gajimu ini. Walaupun ini buku lama, tapi saya yakin ilmu di dalamnya akan tetap everlasting / evergreen dan akan tetap tetap relevan untuk diterapkan di kehidupan masa depan sekalipun.

Buku ini sangat cocok untuk para karyawan yang merasa kesulitan dalam mengelola gaji. Kenapa honor yang didapat selalu terasa kurang? Kenapa honor nya sanggup 5 koma (tanggal lima sudah koma)? Dan kenapa tiap bulan berjalan ibarat itu terus? Itu artinya ada yang salah dengan cara mengelola honor tersebut. Dan kabar baiknya, buku Habiskan Saja Gajimu ini menjawab semua keluhan dan menawarkan kita cara yang sempurna dalam mengelola pendapatan.

Baik berikut selayang pandang isi buku ini.

Dilihat dari segi judulnya, Habiskan Saja Gajimu. Sekilas mungkin terdengar agak menyimpang dari seharusnya. Di ketika tips-tips lain mengharuskan kita untuk sanggup menyisakan honor dan menabungkannya, lah ini malah disuruh habiskan.

Ya tapi kenyataannya memang di buku ini kita dituntut untuk sanggup menghabiskan honor yang kita dapat. Karena kodrat dari si honor tersebut memang untuk dihabiskan, bukan disisa-sisakan. Selain itu secara psikologis, dengan menghabiskan honor akan menciptakan perasaan kita lebih bahagia. Ketimbang jikalau harus tersiksa menahan diri untuk menyisa-nyisakannya. Karena pada kebanyakan kasus, sekuat apapun kita berusaha untuk menyisa-nyisakan honor tersebut, pada kenyataannya akan habis-habis juga. Ya, kan.. Ngaku aja. :) Karena sifat alamiah kita ketika mempunyai uang niscaya akan konsumtif dan sangat susah memang untuk menyisakannya.
 di artikel kali ini saya ingin sedikit menyajikan review singkat sebuah buku yang saya pu Salam -  Review Singkat Buku HABISKAN SAJA GAJIMU - Ahmad Gozali

Makara dari pada bersakit-sakit menahan untuk biar gajinya tersisa untuk ditabung, dan kenyataannya justru malah  habis-habis juga, mending pribadi habiskan saja di awal gajinya. Bagaimana? Menarik, bukan :D

Begitulah kira-kira pesan yang disampaikan oleh pak Ahmad Gozali di buku tersebut. Sekilas ibarat melenceng ya, kok bisa-bisanya pakar keuangan nyuruh kita buat habisin gaji. Eits.. jangan berpikir negatif dulu. Poin pentingnya akan kau temukan jikalau membaca lengkap buku ini.

Intinya bekerjsama konsep "menghabiskan" di sini yakni membelanjakan uang di jalan yang benar. Di buku ini secara gamblang kita diajarkan untuk sanggup membagi-bagi uang honor tersebut berdasarkan poskonya masing-masing. Dari mulai posko untuk pengeluaran hak Tuhan yang 2,5 % (zakat) yang niscaya harus didahulukan, posko bayar hutang (jika ada),posko investasi, hingga untuk urusan belanja-belanja. Hingga secara hitung-hitungan di kertas, uang honor tersebut benar-benar habis (NOL). Dan luar biasanya, dengan konsep "habiskan" tersebut justru akan menciptakan keuangan kita lebih sehat dan perasaan kita lebih bahagia. Karena "menghabiskan" bukan sembarang menghabiskan, melainkan menghabiskan di jalan yang benar.


Ada satu bab yang paling saya suka dari buku ini, berkenaan dengan pentingnya kita untuk menyisihkan sebagian rezeki kepada orang yang berhak menerima. Seperti terkutip di bawah ini.

Dalam aliran Islam, setiap penghasilan harus dikeluarkan zakatnya. Jika kita meyakini, bekerjsama dari 100% penghasilan, yang 2,5% sudah terperinci bukan milik kita, melainkan merupakan "titpan" dari Yang Mahakuasa untuk disampaikan kepada yang berhak. Ibarat wesel pos, Yang Mahakuasa menitipkan kepada kita 2,5% dari penghasilan kita untuk orang yang berhak. Dan sebagai ongkos kirimnya, kita berhak untuk memakai yang 97,5% sisanya. Bisnis yang paling menguntungkan bukan? Mengirim 2,5 dengan ongkos kirim 97,5. Maka keterlaluan sekali kalau hal ini hingga tidak Anda lakukan.
Lebih lanjut perihal bagaimana cara menghabiskan penghasilan di jalan yang benar tentunya tidak akan saya tuliskan di sini. Karena sudah tertulis gamblang di buku Habiskan Saja Gajimu ini. Makara buat yang ingin tau dan belum punya, silahkan sanggup cari buku ini di toko buku kesayangan.


Baik, mungkin sekian artikel ringan review singkat perihal buku Habiskan Saja Gajimu ini. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
Sumber http://www.indravedia.com

Salam - Membuat Blog itu Mudah, Mengurusnya Yang Susah

Dewasa ini, menciptakan blog atau jurnal online bukanlah sebuah hal yang sulit. Dalam hitungan menit, seseorang dapat saja menciptakan sebuah blog yang dapat ia jadikan sebagai wadah untuk menuangkan goresan pena berupa artikel atau hanya goresan pena curhat-curhatan semata, untuk kemudian mempublikasikannya secara online.
Dalam beberapa kali klik saja, seseorang dapat menciptakan blog bahkan tanpa bimbingan orang lain sekalipun, alasannya di internet juga aneka macam berseliweran artikel-artikel yang memperlihatkan tutorial cara menciptakan blog dari yang gratis sampai yang berbayar.

Baik itu yang gratis atau yang berbayar (seperti blog wordpress selfhosted), menciptakan blog itu dapat dibilang sangat gampang dan tidak terlalu menguras pikiran. Karena ini hanya duduk kasus teknis. Jika ada kendala, tentu tinggal kita cari panduannya di internet. Sesimpel itu.

Namun beda halnya dengan mengurus blog untuk ke depannya. Tentunya diharapkan keuletan semoga blog dapat secara berkesinambungan diupdate dengan tulisan-tulisan artikel yang bermanfaat. Kita tahu bahwa nyawa dari sebuah blog ialah goresan pena / artikel di dalamnya. Semakin banyak artikel yang dipublish, semakin anggun tentunya. Terlebih bila artikelnya banyak memperlihatkan manfaat bagi banyak orang.

Di sinilah mungkin pentingnya sebelum menciptakan blog, maka kita sudah harus mempunyai citra akan jadi menyerupai apa nanti blog kita bila sudah berkembang. Apa yang terbersit di benak orang-orang ketika mendengar nama blog kita? Artinya milikilah blue print / cetak birunya dulu. Dengan begitu kita dapat lebih terarah dalam membangun konten di blog kita nantinya.

Jika wangsit konten blog sudah ditemukan, apa itu cukup? Tentu belum sob, ini belum apa-apanya. Setelah menemukan wangsit konten atau tema yang akan diangkat di blog, mungkin di awal-awal kita akan merasa begitu semangat menggebu-gebu dalam menulis dan menerbitkan artikel. Namun lambat laun, akan ada saatnya kita diuji dengan rasa malas atau pun wangsit menulis yang menghilang begitu saja. Dan mungkin kalau tidak benar-benar niat, dapat saja tumbang ketika itu juga. Sehingga blognya menjadi terbengkalai, dalam waktu usang tidak terurus dan tidak ada update goresan pena yang dipublish. Akhirnya mati, blognya.


Itulah mungkin yang dimaksud, menciptakan blog itu mudah, namun mengurusnya yang susah. Mengurus blog itu diharapkan niat dan konsistensi tingkat tinggi.

But No Pain No Gain. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pepatah klasik mungkin, namun tentu akan terus berlaku dalam hal apapun, tak terkecuali dalam membangun blog dan mengurusnya. Dengan keuletan dan konsistensi, pasti blog kita akan menjadi besar dan dikenal banyak orang, mempunyai pengunjung loyal yang dengan bahagia hati kembali lagi dan kembali lagi mengunjungi blog kita setiap waktunya.
Sumber http://www.indravedia.com

Rabu, 20 Desember 2017

Salam - Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah

Halo sobat pembaca sekalian, di posting kali ini saya akan menyebarkan sedikit pengalaman dan review perihal sebuah buku baru  keren nan ajib yang gres saja akibat saya baca. Buku yang memuat aneka macam motivasi, juga sebagai sumber pandangan gres yang mengkremasi semangat. Bersumber dari seorang tokoh yang sudah usang juga saya kagumi dari kejauhan. Saya kagum atas pencapaian suksesnya.

Dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya (baca: difabel), dia berhasil menandakan kepada dunia bahwa menjadi sukses ialah hak semua orang, tanpa kecuali.  Asalkan mau berusaha, berjuang sepenuh hati, dan fokus disertai passion di bidang yang digeluti- maka sukses bukanlah sebuah hal yang tidak mungkin untuk dicapai.

Oke tanpa perlu banyak basa-basi, tokoh yang saya maksud ialah Habibie Afsyah. Seorang pebisnis muda yang cukup diperhitungkan kredibilitasnya, bahkan kerap dijuluki 'Suhu/Master/Mastah' di kancah bisnis Internet Marketing di Indonesia. Berbagai panggung talkshow program TV sudah sempat dia sambangi. Bahkan atas kesuksesannya itu, Habibie sering juga mengisi program seminar di kampus-kampus demi menyebarkan inspirasi.
 di posting kali ini saya akan menyebarkan sedikit pengalaman dan review perihal sebuah buku b Salam -  Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah
dari youtube Habibie Afsyah

I

Dan baru-baru ini, dia meluncurkan sebuah buku yang berisi perihal pengalaman dan pergulatan hidupnya hingga bisa meraih sukses dan menginspirasi banyak orang untuk bisa sukses di bisnis online. 'SEKARANG ATAU KEBURU MATI'. Ya.. itulah judul buku Habibie Afsyah yang saya maksud di atas.

Bagaimana? Mantap kan judulnya. Sebuah kalimat singkat namun sarat akan makna. Mengisyaratkan pada kita semua untuk segera mengerjakan hal mempunyai kegunaan yang bisa kita kerjakan tanpa ditunda-tunda, demi tercapainya impian. Karena sejatinya, salah satu faktor penghambat kesuksesan ialah 'Penundaan dan alasan'. Tidak ada pilihan lain, kerjakan kini mumpung masih hidup atau keburu mati. Tinggal pilih, mau yang mana.

Dan hal itu telah dicontohkan oleh seorang Habibie Afsyah. Atas penyakit Muscular Dystrophy yang diidapnya, oleh dokter - Habibie divonis hanya punya waktu hingga usia 25 tahun. Artinya kecil kemungkinan buat Habibie untuk bisa tetap bertahan hidup lewat dari usia itu. Coba bayangkan? bagaimana kira-kira perasaan kita kalau ada di situasi sama ibarat itu, divonis hanya hingga usia tertentu bisa hidup. Apakah kita masih mempunyai semangat hidup demi meraih sukses? atau sebaliknya, menjadi down dan tidak punya semangat hidup.

Tentu Habibie sendiri menyikapi vonis tersebut dengan positif dan tidak lantas membuatnya jadi down. Karena pikirnya masalah umur insan ialah urusan Allah, dan kenyataannya memang begitu. Dengan vonis tersebut justru membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk lebih ulet lagi meraih impiannya menjadi pebisnis sukses, selagi masih punya jatah umur. Dan terbukti, vonis dokter tersebut telah berhasil dilewati beberapa tahun lalu, kini usia Habibie menginjak 28 dengan sederet kesuksesan dan award yang telah dicapainya sebagai pebisnis Internet.

II

Oke, kembali ke pembahasan buku "Sekarang Atau Keburu Mati" ini. Saya sendiri mengetahui perihal buku ini semenjak masa pre order di awal Februari 2016 kemarin. Karena memang waktu itu, mas Habibie Afsyah di status facebooknya menyebutkan bahwa dia akan meluncurkan sebuah buku yang berisi perihal pengalaman dan cerita hidupnya. Dan postingannya waktu itu cukup viral, hingga banyak orang yang tertarik juga. Tak ingin ketinggalan, saya pun juga ikut nimbrung di statusnya itu.

Dan sebab sudah tahu akan dapat dipercaya beliau, saya yakin bukunya niscaya cantik dan bermanfaat. Maka tanpa ragu sayapun ikutan masuk ke dalam list pre order buku tersebut. Dan Alhamdulillah, kini bukunya (yang sudah dibubuhi tanda tangan penulis) sudah saya terima, lengkap dengan DVD Motivasi dan pembatas bukunya :). 
 di posting kali ini saya akan menyebarkan sedikit pengalaman dan review perihal sebuah buku b Salam -  Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah
Dari awal saya sudah bisa menebak bahwa buku ini ialah buku yang niscaya mengandung aneka macam pelajaran di dalamnya. Ibarat makanan, buku ini bergizi banget. Kesan tersebut saya sanggup bahkan sebelum saya benar-benar membaca isinya. Cukup dengan hanya membaca testimoni di cover belakang bukunya sudah menciptakan saya yakin atas itu.

Testimoni yang tertulis juga bukan testimoni dari sembarang orang, melainkan berasal dari 4 pakar dan pelaku bisnis kenamaan yang 2 diantaranya juga favorit saya, yaitu  Jaya Setiabudi, Ippho Santosa. 2 sisanya malah saya gres tahu, yaitu Suwandi Chow dan Hari Subagja. Dari situ saja saya mencicipi betapa besar energi positif yang terkandung dalam buku ini.

Dan benar saja, setiap halaman demi halaman yang saya buka dan baca sungguh padat akan pandangan gres dan pelajaran penting. Saya sendiri tidak bisa menahan mata untuk terus bergerak membaca setiap halamannya.

III

Informasi perihal Habibie Afsyah sendiri tampaknya sudah banyak yang tahu, ya. Sudah tak terhitung, berapa jumlah artikel dan video youtube yang berseliweran di jagat maya yang membahas perihal kesuksesan yang dia capai dalam dunia Internet Marketing. Makara di sini saya cuma mau menyebarkan perihal kesan-kesan dan pelajaran yang saya sanggup dari buku "Sekarang Atau Keburu Mati" ini.


Jujur, selama ini saya hanya mengetahui mas Habibie Afsyah ini dari cuma yang digambarkan oleh media saja, yaitu seorang pebisnis / wirausahawan yang dengan ketidaksempurnaan tubuhnya berhasil sukses di bisnis online. Cukup segitu saja yang saya tahu. Namun lewat buku 'Sekarang Atau Keburu Mati', saya jadi tahu lebih mendalam perihal kehidupan real seorang Habibie Afsyah, dari mulai kehidupan keluarga, masa kecil, kehidupan sekolah, dan perjuangannya awal mula bergelut dengan dunia Internet Marketing.

Satu hal lagi yang saya gres tahu, yaitu ternyata selain agamis dan taat ibadah, Habibie ini juga punya banyak prestasi semasa sekolah. IQ nya di atas rata-rata kebanyakan sobat sebayanya, walaupun dia termasuk orang berkebutuhan khusus secara fisik. Predikat ranking 1 di sekolah pun barangkali juga sudah ibarat hal yang biasa dia raih.

Sekali lagi, di buku ini Anda akan mengetahui lebih dalam perihal kehidupan seorang Habibie Afsyah. Bagaimana usaha dia dalam melawan penyakit yang semakin hari semakin menggerogoti tubuhnya. Di buku ini telah dijelaskan dengan sangat detail perihal sosok dan kepribadian orisinil dari Habibie yang selama ini cenderung tidak terekspose oleh media. Belum lagi perihal usaha dan gigihnya seorang ibu dalam memperjuangkan keinginan anaknya untuk bisa sukses. Semua ada di buku ini.

Saya yakin, Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk melahap semua isi buku yang berjumlah sekitar 180 halaman ini. Setidaknya itu yang saya rasakan. Tidak butuh waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya. Seperti ada hipnotis dalam setiap kata yang tertuang, yang memaksa tangan untuk kembali membuka dan membuka lagi halaman berikutnya manakala satu halaman telah beres dibaca. Didukung juga oleh tata letak content / editing setiap halaman yang menarik, colorful, tidak hanya hitam putih. Makara bikin betah baca terus-terusan.

Intinya berdasarkan saya, buku "SEKARANG ATAU KEBURU MATI"  ini sangatlah recomended untuk dibaca. Bahkan berani saya katakan, WAJIB hukumnya baca buku ini, apapun profesi Anda. Semua orang harus tahu bagaimana caranya menyikapi setiap kekurangan yang dimiliki, untuk kemudian mengubahnya menjadi sebuah kelebihan yang menghasilkan. Bagaimana caranya bersyukur, tidak mengeluh atas apa yang telah Tuhan kasih. Hingga berguru untuk benar-benar meresapi sebenarnya Tuhan tidak mungkin memperlihatkan cobaan di luar batas kemampuan makhluk-Nya.

Semuanya telah dijawab oleh Habibie Afsyah lewat buku ini. Kabar baiknya, kini buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI ini sudah tersedia di toko-toko buku kesayangan Anda. Masuk dalam kategori rak Pengembangan Diri. Makara buat yang belum punya, saya sarankan beli dan baca buku ini. Harusnya kita aib sama Habibie kalau masih saja mengeluh dengan persoalan hidup. :) Lakukan yang terbaik untuk hidup Anda. Kerjakan SEKARANG atau keburu MATI.

Sebagai pelengkap, boleh ditoton video dari Habibie di bawah ini. Silahkan.

Baik, mungkin cukup sekian artikel corat-coret ini saya tulis. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.indravedia.com

Salam - Tahun Kabisat 2016: Kenapa Februari Memiliki 29 Hari Setiap 4 Tahun

Halo teman blogger sekalian, sempurna hari ini (saat goresan pena ini dipublish) dapat dibilang merupakan hari langka dan mungkin Istimewa untuk sebagian orang. Kenapa dapat begitu? Ya lantaran hari ini di kalender tertulis tanggal 29 Februari, tanggal yang hanya dapat kita temukan setiap 4 tahun sekali.

Seperti kita tahu bahwa pada umumnya, bulan Februari hanya terdiri dari 28 hari. Namun setiap 4 tahun sekali selalu ada penambahan jumlah hari menjadi total 29. Secara ilmiah, hal itu disebabkan lantaran efek revolusi bumi mengelilingi matahari (untuk 1 tahun) yang tidak genap 365 hari, melainkan lebih sedikit yakni 365,2422 hari alias 365+seperempat hari. Dan untuk menjaga biar waktu dan kalender tetap sinkron dengan perputaran bumi mengelilingi matahari, maka kelebihan waktu yang seperempat hari itu secara itung-itungan distock terlebih dahulu untuk kemudian sesudah empat tahun ditambahkan di penghujung bulan Februari. Sehingga jadilah Februari setiap 4 tahun sekali berjumlah 29 hari.

Dan adapun untuk tahun yang memuat tanggal 29 Februari itu kerap disebut dengan nama Tahun Kabisat (Leap Year), menyerupai di tahun 2016 ini.

Tentu lantaran sifatnya yang langka, tahun kabisat menjadi sangat Istimewa keberadaanya dan memang menyimpan banyak keunikan dibanding tanggal-tanggal lainnya. Saking spesialnya, Google juga menciptakan doddle khusus di hari ini.

Jika Anda membuka halaman home search engine Google hari ini akan terlihat di Google Doddle unik. Yakni sebuah gambar animasi yang menggambarkan kespesialan tanggal 29 Februari. Ada dua ekor kelinci bertuliskan angka 28 dan angka 1 yang sedang tidur bersebelahan. Itu terperinci menggambarkan tanggal 28 Februari dan juga 1 Maret yang notabene / biasanya memang berurutan. Namun ada satu ekor lagi kelinci dengan goresan pena di tubuh 29, yang tiba dan ikut menyelip di antara kedua kelinci 28 dan 1 tadi. Lucu ya. Diapun ikut tidur di antara keduanya, sehingga terbentuk formasi angka (tanggal) 28, 29, 1.

Doddle nya terlihat menyerupai gambar di bawah ini.
Dari Google.com
Dan sayapun tidak mau ketinggalan mengisi hari langka ini dengan minimal satu postingan artikel di blog, walau hanya artikel ringan menyerupai ini :). Minimal jadi punya jejak di hari langka ini.

Oke, apa saja yang unik di hari kabisat, 29 Februari ini? Seperti dikutip dari beberapa sumber relevan, berikut ialah beberapa hal unik berkaitan dengan hari kabisat.
  • Orang yang lahir di tanggal 29 Februari di sebut leapling atau leaper. Dan tentu mereka merayakan ulang tahunnya setiap 4 tahun sekali. Jumlahnya di dunia juga memang terbilang sedikit. Di seluruh negara di dunia, hanya ada sekitar 5 juta jiwa total orang yang lahir di tanggal tersebut. 
  • Dalam kehidupan aktual kita juga tidak akan mungkin ditemukan dongeng di tanggal yang sama di tahun kemarin. Karena memang tanggalnya (tanggal 29 Februari) tidak ada di tahun kemarin, kecuali 4 tahun yang lalu. Sama menyerupai piala dunia yang cuma dapat ditonton setiap 4 tahun sekali. :)
  • Di dunia kerja, dengan adanya Tahun Kabisat sedikit membawa ketidakenakan, khususnya bagi para pekerja kantoran. Banyak kantor yang mengeluarkan honor bulanan menurut hitungan 28 hari. Kaprikornus itu artinya di tanggal 29 Februari para karyawan bekerja secara gratis alias tidak dibayar.

  • Keluarga pemegang kelahiran leapling terbanyak di dunia ialah keluarga Keogh dari Inggris dan Irlandia. Selama tiga generasi, keluarga tersebut selalu mempunyai keturunan yang lahir pada 29 Februari. Dimulai dari sang kakek, Peter Anthony Keogh, kemudian putranya, Peter Eric dan cucunya, Bethany Wealth.
  • Di Denmark, kalau laki-laki menolak lamaran perempuan pada tanggal 29 Februari, maka beliau harus memberi perempuan itu 12 pasang sarung tangan. Sementara di Finlandia, laki-laki harus memberi perempuan kain untuk menciptakan baju.
  • Di Yunani, pasangan justru menolak menikah di Tahun Kabisat lantaran mereka percaya itu akan membawa nasib buruk. Kepercayaan itu juga dianut warga Italia. Ada peribahasa Italia yang menyebut, “Anno bisesto, anno funesto” yang berarti Tahun Kabisat, tahun sial
Nah itulah sedikitnya hal-hal yang mengakibatkan tanggal 29 Februari atau hari kabisat menjadi sedemikian uniknya. Karena untuk kembali menemukan tanggal tersebut, kita harus menunggu sampai 4 tahun kedepan. Sebenarnya masih banyak hal-hal unik lainnya yang belum tertulis di sini. InsyaAllah nanti akan aku update :)

Sekian dan terima kasih.
Sumber Fakta unik: http://www.radarindo.com
Sumber http://www.indravedia.com

Salam - Menghadiri Launching Buku SEKARANG ATAU KEBURU MATI - Habibie Afsyah di Gramedia Matraman

Halo sobat pembaca sekalian, sehabis di postingan sebelumnya saya menuliskan artikel review wacana buku "Sekarang Atau Keburu Mati" atau disingkat #Skakmat, maka di artikel ini saya ingin menyebarkan pengalaman juga sehabis kemarin tanggal 5 Maret 2016 saya berkesempatan untuk ikut menghadiri program peluncuran / launching buku karya Mas Habibie Afsyah ini.

Acara launchingnya sendiri bertempat di toko buku Gramedia Matraman - yang digadang-gadang merupakan toko buku terbesar se Asia Tenggara. Saya sama sekali belum pernah pergi ke sana sebelumnya. Dan jujur sesungguhnya saya juga sudah usang berkeinginan untuk sanggup mengunjungi toko buku Gramedia Matraman ini. Sudah sering saya temukan cerita-cerita para blogger mencurahkan pengalamannya dikala melancong berburu ilmu di toko buku super lengkap ini. Namun sehabis sekian usang saya tidak juga mempunyai kesempatan waktu untuk pergi toko buku yang beralamatkan di kawasan Matraman, Jakarta Timur ini. Mungkin alasannya gak dibarengi niat juga kali ya :)

Tapi  lewat mediator program launching buku Sekarang Atau Keburu Mati -nya Mas Habibie Afsyah, kesudahannya kesempatan itupun datang. Kesampaian juga kesudahannya mengunjungi Gramedia Matraman..he. Agak norak mungkin, maklum bukan orang Jakarta :). Tapi di luar dari itu, sesungguhnya niat utama saya ya untuk menghadiri program launching bukunya mas Habibie saja. Jadi, walau seandainya program launching bukunya tidak di Gramedia Matraman pun, niscaya akan saya datangi juga, selagi masih di Jakarta. :)

Sedikit kisah bagaimana caranya saya untuk sanggup hingga di Gramedia Matraman.

Saya bukan orang Jakarta dan masih sangat buta dengan seluk beluk jalan di kota yang super sibuk ini. Makara sebelum berangkat saya coba cari-cari info ke si mbah Google. Saya coba ketikkan keyword Cara Menuju Gramedia Matraman. Seketika hasil pencarian pun muncul. Dan alasannya saya berencana naik kendaraan umum, maka Transjakarta lah solusinya. Akhirnya saya temukan rute menuju Gramedia Matraman, yang mana pada pada dasarnya saya harus menuju Halte Harmoni Central Busway terlebih dahulu untuk kemudian lanjut naik lagi Transjakarta tujuan PGC (Pusat Grosir Cililitan). Dan untuk hingga di Gramedia maka saya harus turun di  Halte Tegalan (setelah halte Matraman 1). Gramedia Matraman berada sempurna di depan halte Tegalan.

Informasi yang saya dapatkan itu cukup lah buat pegangan dan sanggup gambaran. Makara sudah sanggup bayangan. Dan Alhamdulillah perjalanan pun lancar, alasannya memang weekend juga, jalannya agak lengang.

Saya sendiri berangkat dari Tangerang pagi-pagi jam 7, pakai bus AJA yang menuju ke Grogol, lanjut naik Transjakarta dari halte Grogol 1 ke arah Harmoni. Sesuai citra yang saya dapat, sehabis hingga di Halte Harmoni, saya eksklusif tanya ke petugas TJ nya, "Pak jika mau ke Gramedia Matraman, naik yang tujuan mana ya?" Tanya saya sambil akal-akalan bego dikit..he. cuma mau memastikan. Si bapaknya pun memperlihatkan tanggapan yang sesungguhnya saya pun sudah tahu, "Oh Gramedia ya, naik yang jurusan PGC mas, nanti turun di halte Tegalan, nunggunya di ujung sana mas", jawab si bapak petugas sambil menunjuk arah ujung halte. Ya untuk bus tujuan PGC, tempat antriannya berada di ujung. Saya juga bingung, itu adegan ujung atau adegan depan..he.

Setelah membisu di antrean kurang dari 5 menit, bus yang dinantikan pun datang, arah tujuan PGC. Bus nya bukan bus Transjakarta reguler, tapi bus Kopaja gitu yang memang baru-baru ini juga sudah terintegrasi sama jalur busway transjakarta. Tak apalah, sama saja toh. Justru malah lebih enak, lebih adem, walaupun ruangnya agak lebih sempit.

Setelah melewati beberapa halte, (saya agak lupa lagi halte apa aja), kesudahannya pak Kondektur pun teriak-teriak isyarat dengan nada khasnya yang sedikit mendayu-dayu, "Tegalan, tegalan, Gramedia, yang turun Tegalan persiapan". Dan sampailah di halte Tegalan. Alhamdulillah, hingga juga, kurang lebih makan waktu 2 jam dari tempat kediaman di Tangerang menuju Gramedia Matraman ini.

Tempat yang dituju pun kini nampak di pandangan. Gramedia nya berada persis di seberang halte Tegalan ini. Besar sekali memang untuk ukuran sebuah toko buku. Saya pun eksklusif membayangkan betapa lengkap dan beragamnya buku-buku anggun yang tersedia di sini, kata orang-orang sih begitu. Tanpa menunggu-nunggu lagi, eksklusif saya tuju pintu masuk.

Waktu masih memperlihatkan pukul 09.00 pagi. Jadwal program launching buku #Skakmat nya masih sekitar 5 jam lagi, yakni pukul 14.30. Ya saya memang sengaja tiba pagi-pagi alasannya alasan itu tadi. Makara sebelum nantinya ikut program launching buku, maka dengan spare waktu yang banyak saya sanggup cukup puas untuk sekadar keliling-keliling lihat buku-buku yang ada. Walau pada kenyataannya niscaya bukan cuma lihat-lihat.

Kalau ke toko buku, yang saya rasakan dan mungkin teman-teman juga mencicipi hal yang sama - niscaya ada aja yang dibeli walaupun dari awal cuma niat lihat-lihat saja. Dan pembeliannya juga sering kali tidak direncanakan. Misal dari rumah sudah niat beli buku A saja, tapi malah beli buku B juga, buku C dan buku-buku yang lain mungkin. Yang saya tahu,dalam dunia retail / perdagangan eceran, hal tersebut dinamakan Impulse Buying atau pembelian yang tidak direncanakan.

Tanpa berlama-lama sayapun menuju pintu utama dan masuk ke dalamnya. Di lantai pertama tidak terlihat display / pajangan buku, alasannya memang khusus menjual barang-barang stationary, tas, keperluan sekolah, dll. Baru di lantai 2, 3 dan 4 pajangan bukunya tertata dengan lengkapnya. Wow.. ini toko buku apa Department Store, pikir saya. Luas sekali memang, karyawannya juga bejibun, ada eskalatornya lagi, hehe.

Dan singkat kisah sehabis berkeliling selama kurang lebih 3 jam,sambil membunuh waktu menunggu program launching bukunya mas Habibie tiba, ibarat telah diduga sebelumnya sayapun kesudahannya terkena godaan impulse buying itu tadi. Dari yang awalnya cuma niat beli satu buku, jadi beli 4 buku. Dalam kondisi ibarat ini, tentu harus lebih bijak dalam memilih buku mana yang paling dibutuhkan. Salah-salah malah tidak sanggup kontrol diri, atau malah beli buku yang kurang pas sama kebutuhan kita sekarang, uang yang dibelanjakanpun jadi kurang efektif.

Saya sendiri lebih banyak ngubek di lantai 3, yang berisikan buku-buku kategori novel, bisnis, pengembangan diri, buku-buku wacana Internet dan motivasi. Dan secara tidak sengaja di adegan sudut ruang lantai 3 itu saya melihat goresan pena sebuah ruangan bertuliskan Function Room. Dan di situlah program launching buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya Mas Habibie Afsyah nanti akan dilangsungkan. Wah, alhamdulilah tidak usah cari-cari lagi jadinya.

Akhirnya sehabis mendapat buku yang paling pas, saya putuskan untuk akhiri perburuannya, sebelum semakin terpengaruhi dengan buku-buku lainnya yang memang bagus-bagus dan ingin saya angkut semua. :)

Sebenarnya jika diteruskan sanggup saja beli lebih dari 4 buku. Tapi alasannya selain terhambat di doku :3, adzan dzuhur juga mulai berkumandang. Waktunya shalat.

Menjelang Acara Launching Buku 'Sekarang Atau Keburu Mati'
Setelah shalat dzuhur dan menunggu kurang lebih 2 jam, kesudahannya program yang ditunggu-tunggu pun tiba juga saatnya. Wakut memperlihatkan pukul 02.00 siang. Saya pun kembali lantai 3. Bukan untuk nyari buku lagi, melainkan untuk menuju Function Room tempat akan dilangsungkannya program peluncuran buku Sekarang Atau keburu Mati.

Saat hingga di depan pintu masuk Function Room, saya melihat sosok Ibu-ibu berjilbab yang sedang merapikan makanan / snack untuk para tamu yang datang. Dan sehabis saya perhatikan, ternyata ia ialah bu Endang Setyati, Ibu kandung sekaligus tokoh utama di balik kesuksesan masa Habibie Afsyah.

Saya eksklusif hampiri beliau, sambil ucap salam dan cium tangan. "Bu Endang, ibunya mas Habibie kan ya?" tanya saya memastikan. "Iya, silahkan eksklusif masuk aja mas, Habibienya udah ada di dalam juga tuh". Beliau mempersilakan. Sayapun masuk ke ruangan tersebut dan di depan, saya lihat mas Habibie sedang bermasa beberapa temannya. Langsung saya hampiri, dan perkenalkan diri, "Rusman mas". "Oh iya mas Rusman, makasih sudah datang" Jawab mas Habibie ramah. Tidak ingin kehilangan momen, saya eksklusif minta foto bareng dan eksklusif disanggupi dengan ramahnya oleh si mas Habibie. "Oh ya ayo, silahkan" katanya.
Hasilnya ini. Jepretan si kang Ama, seorang sahabat yang juga gres saya kenal di situ.

Senang sekali rasanya. Setelah sekian tahun cuma sanggup mengagumi dari kejauhan, kesudahannya sanggup juga ketemu eksklusif dengan mas Habibie ini.

Show Time

Lalu sehabis menunggu kelengkapan dan kesiapan program ditambah jam karet sebentar, kesudahannya program pokok pun tiba. Yang pertama yaitu talkshow dengan narasumber Ibu dan Ayah dari mas Habibie Afsyah sendiri.

Kemudian dilanjutkan dengan segmen utamanya, yaitu bedah buku Sekarang Atau Keburu Mati dengan nara sumber yaitu penulisnya sendiri pastinya, mas Habibie Afsyah.

Dalam pemaparannya ada satu adegan yang paling saya ingat yakni ketika ditanya wacana kenapa judulnya "Sekarang Atau Keburu Mati"? Judulnya memang sedikit agak buat merinding siapa saja yang mendengarnya. Dari pemaparan mas Habibie, kenapa judulnya itu, alasannya ia ingin memperlihatkan pesan bagi semua orang, khususnya anak untuk tidak mempunyai sifat menunda-nunda pekerjaan. Lakukanlah kini juga sesuatu yang berdasarkan kita mempunyai kegunaan untuk masa depan. Jika kita punya impian sesuatu, berjuanglah dan kejarlah dari mulai kini juga selagi masih punya jatah hidup.

Karena kita tentu tidak akan pernah tahu kapan kita akan kembali menghadap-Nya. Jangan sia-siakan waktu untuk hal-hal yang bersifat sia-sia dan maksiat, alasannya untuk meninggal tentu tidak ada syarat harus renta dulu, atau sakit dulu. Semua sudah menjadi takdir dan belakang layar Allah. Tugas kita cuma bagaimana mengisi waktu hidup dengan hal-hal mempunyai kegunaan dan berjuang sekuat tenaga, konsisten dan tekun bekerja demi meraih impian yang dicita-citakan. Dan hal itu telah dicontohkan oleh pribadi seorang Habibie Afsyah.

Tak terasa, waktupun sudah memperlihatkan pukul 5 sore. Hingga kesudahannya saya tersadar belum shalat Ashar. Selagi masih ada waktu ashar, sayapun keluar ruangan untuk menuju lantai basement, tempat beradanya mushala. Mas Habibie masih bercerita menjawab satu persatu pertanyaan dari moderator, mas Ridwan.

Setelahnya, saya kembali ke venue dan ternyata segmen bedah bukunya sudah selesai :) Namun masih ada segmen sisa, yaitu games / kuis dan live music. Tepat sehabis saya kembali menuju ruangan, sedang ada games di depan. Baru duduk sebentar, si kang Ama tadi eksklusif minta saya ke maju ke depan untuk ikutan games, sambil bilang ke MC "dari Garut nih kak, Garut". Ya Garut kota asal saya. Saya pun ikutan maju ke depan sambil rada bingung. Belakangan saya gres tahu jika gamesnya yaitu jauh-jauhan alamat KTP..haha. Saat itu di depan ada dua orang mas-mas, dari Lombok dan dari Cirebon. Tambah saya jadi 3. Tapi alasannya hadiah game itu untuk 2 orang saja, maka untuk dua orang yang alamat KTP lebih bersahabat harus Suwit (benar gak ya nulisnya begitu). Itu artinya saya dan bapak yang dari Cirebon yang harus suwit. Dan saya yang kalah. Gak ngarep menang juga sih, wong dari awal juga galau game apa..he

Selanjutnya ada games lagi, namun kali ini lebh objektif. Gamenya berupa kuis pertanyaan. Mba Arlin, salah satu MC acaranya memperlihatkan pertanyaan berdasarkan buku Sekarang Atau Keburu Mati. Pertanyaannya adalah, "Pada halaman berapa dijelaskan bahwa Habibie ialah anak ke 8?" Hmm.. saya tahu, itu bagian-bagian awal buku, namun untuk tepatnya di halaman berapa - agak perlu buka-buka bukunya lagi. Langsung saya ambil buku Sekarang Atau Keburu Mati - nya dan saya cari di halaman berapa jawabannya. Peserta lain juga tampak melaksanakan hal yang sama. Namun sehabis buka-buka halaman demi halaman awal, saya tidak kunjung mendapat jawabannya. Mungkin alasannya kurang fokus juga nyarinya, akseptor lain pun juga sama.


Belakangan gres saya tahu juga bahwa penilaiannya ialah berdasar dari perjuangan setiap akseptor dalam mencari tanggapan atas pertanyaan yang diajukan tadi. Rupanya perjuangan saya yang cukup gigih dalam mencari di halaman berapa jawabannya tadi - tidak luput dari perhatian si Mba Arlin. Dan kesudahannya hadiah goody bag nya jatuh ke dua orang yang katanya usahanya paling gigih :) yaitu, saya dan seorang ibu yang duduk di belakang saya. Yee.. kesudahannya sanggup hadiah juga.

Game sederhana memang, tapi dari situ saja sebenranya ada pelajaran positf yang sanggup diambil. Dalam mencapai sebuah tujuan, yang perlu kita lakukan ialah berusaha dengan gigih. Soal nanti hasilnya ibarat apa, itu urusan yang di Atas. Tugas kita cuma berusaha.

Bukan belakang layar lagi, Tuhan selalu memperlihatkan rezeki pada hamba-hamba-Nya bahkan dari arah dan jalan yang tidak disangka-sangka.

Oke, itu tadi sedikit intermezzo.

Sebelum pulang, saya beranikan diri untuk minta foto bareng juga dengan ibu dan bapaknya mas Habibie sekalian minta agar bukunya juga dilegalisir (baca: ditandatangani) oleh Ibu dan Bapaknya mas Habibie. Kapan lagi jika bukan sekarang. Selain buat kenang-kenangan, juga sebagai motivasi dan yang tidak kalah pentingnya jadi ada materi buat menulis diary di blog..:)


Waktu semakin sore menjelang maghrib. Merasa niat sudah tertunaikan semua, kesudahannya sayapun pamit pulang kepada Ibu dan Bapak, serta mas Habibienya.

Nah begitulah tadi pengalaman saya dikala kemarin ikut program launching bukunya mas Habibie Afsyah, Sekarang Atau Keburu Mati. Sungguh penglaman yang berkesan. Bukunya juga kini sudah sanggup dibeli di Gramedia ataupun toko buku lainnya.  Saya rekomendasikan teman-teman untuk baca juga buku ini. Banyak sekali pelajaran di dalamnya. Dijamin bergizi.

Baik, sekian saja coretan saya kali ini. Jika teman-teman punya pengalaman juga dikala berkungjung ke Gramedia Matraman khususnya, atau pengalaman seputar buku Sekarang atau Keburu Mati, saya tunggu sharingnya di kolom komentar di bawah ya.

Akhir kata, sekian dan terima kasih.
Sumber http://www.indravedia.com

Selasa, 19 Desember 2017

Salam - Kiddle.co, Search Engine Khusus Untuk Anak-anak

Hari ini saya mendapat sebuah pesan dari salah seorang sahabat di group Whatsapp yang saya ikuti. Pesan yang cukup menarik dan mungkin telah cukup viral. Bunyi pesannya menyebutkan bekerjsama Google sekarang telah mempunyai "anak".

Google- kita tahu merupakan search engine / mesin pencari paling mutakhir ketika ini di jagat internet. Segala macam jenis informasi sanggup dengan mudahnya dilacak melalui mesin pencari Google. Dalam waktu sepersekian detik, kita sanggup pribadi mendapat informasi yang dicari hingga jumlah ribuan cuma dengan mengetikkan keyword / kata kunci di kolom pencariannya. Nah siapa "anak" Google yang dimaksud itu? Ini dia, Kiddle namanya.

Apa itu Kiddle? Seperti namanya (dari kata kid), Kiddle ialah Search Engine / Mesin pencari yang dikhususkan untuk dipakai oleh anak-anak. Beralamatkan di www.kiddle.co atau kalau diakses via mobile akan terredirect ke m.kiddle.co. Search Engine ini disinyalir sanggup menyaring konten-konten yang tidak layak dikonsumsi oleh kalangan anak-anak, ibarat konten dewasa, perjudian, dan lain-lain. Sehingga akan kondusif dipakai oleh anak-anak, dan sanggup mengurangi rasa kekhawatiran para orang renta yang kadang tidak sanggup sepenuhnya mengontrol acara browsing yang dilakukan anak-anaknya di dunia maya.

Dengan mesin pencari Kiddle, belum dewasa akan lebih diarahkan pada hasil pencarian berupa rujukan pengetahuan, sejarah, biografi tokoh, dan yang lainnya. Intinya lebih mengarah ke yang sifatnya mendidik. Berbeda dengan Google yang lebih didominasi dengan rujukan konten dewasa, bahasa cukup umur yang pastinya bukan diperuntukkan pada anak-anak. Katanya ibarat itu.

Di final pesan WA tersebut juga diberikan usulan pada para orang renta untuk selalu mengingatkan, mengontrol, dan mendampingi acara anak ketika mengeksplor informasi di internet. Serta diusahakan untuk tidak memperlihatkan gadget pada anak-anaknya sebelum menginjak usia SMP.

Saya sih setuju-setuju saja dengan isi pesannya, toh memang isinya benar. Karena sempat saya baca juga di salah satu artikel bahwa orang sekelas Steve Jobs pun tidak mengijinkan anak-anaknya yang masih kecil untuk bermain gadget, sekalipun gadget buatannya sendiri, Apple. Kaprikornus untuk usia belum dewasa memang lebih manis untuk bermain di luar bersama teman-teman sebayanya, sehingga terjadi saling interaksi dan sosialisasi secara nyata. Ini lebih baik tentunya, ketimbang kalau belum dewasa dibiarkan berkutat dengan gadget setiap saat.

Oke, itu tadi sedikitnya citra yang saya sanggup dari pesan di group WA perihal Kiddle yang dikirim teman.

Cuma ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan? Apakah benar kiddle ialah produk Google? Soalnya Google juga ibarat adem ayem aja. Apakah benar-benar berfungsi? dan apakah mendukung untuk dipakai di Indonesia?

Tentu tidak ada jalan lain untuk mengetahui tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kecuali dengan mencobanya langsung.

Saya coba masuk ke halaman home Kiddle di www.kiddle.co. Tampilan / User Interface-nya memang belum dewasa banget dan layoutnya juga sama persis ibarat yang sering kita lihat di halaman home Google.

Tulisan logo Kiddle berwarna biru, merah, kuning, hijau serupa dengan warna pada goresan pena Google. Ditambah lagi background ruang angkasa / bulan didukung dengan embel-embel icon Robot Alien di bawah kolom pencarian. Seperti terlihat pada screenshot di bawah ini.

Di bawah goresan pena logo Kiddle sendiri terdapat keterangan / tagline "Visual search engine for kids, powered by editors and Google safe search". Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya "Mesin pencari visual untuk anak-anak, diberdayakan oleh para editor dan pencarian kondusif Google".

Dan ternyata dari informasi yang saya sanggup sehabis melaksanakan pencarian, si Kiddle ini BUKAN produk resmi milik Google, melainkan dikembangkan oleh para pengembang pihak ke 3 (third party) dengan memanfaatkan sistem kerja Google Custom Search (Pencarian Khusus). Kaprikornus istilah di pesan tadi yang menyebutkan bahwa ini ialah anaknya Google tampaknya agak kurang pas ya.

Oke tidak apa-apa. Mari kita coba test, apakah si Kiddle ini benar-benar bekerja atau tidak. Dan ternyata karenanya ibarat ini. Saya coba ketikkan kata kunci rabbit, dan yang keluar ialah informasi menarik perihal kelinci, dalam bahasa Inggris tentunya.
Saya coba dengan kata kunci dalam bahasa Indonesia "Kelinci" dan hasil yang keluar juga tetap dalam bahasa Inggris. Tentunya kurang dekat dengan hasil pencarian yang diperlukan oleh anak-anak, di Indonesia khususnya.

Jadi, si Kiddle tidak sanggup / belum sepenuhnya mendukung untuk dipakai di Indonesia dengan mengetikkan keyword bahasa Indonesia. Contohnya ibarat ini juga.

Dengan mengetikkan kata kunci "sepak bola anak Indonesia", karenanya no result. Yang tampil malah iklan CSE sebelah kanan. Salah satu model iklan Google Adsense, tipe iklan penelusuran. Yang mana kalau diklik, bakal hasilkan dollar bagi si pengelola Kiddle ini.. :D. Tentu ini sebuah pengalaman browsing yang buruk, bukan sanggup informasi malah dijualin barang dagangan.. hehe

Untuk kata-kata kunci vulgar dalam bahasa Inggris, karenanya ibarat ini.
Kesimpulannya si Kiddle ini belum sanggup benar-benar dipakai sebagaimana harusnya Search Engine berfungsi menyajikan informasi yang dicari, terlebih untuk belum dewasa Indonesia yang notabene bahasa Ibunya bukan bahasa Inggris :).

Tapi mudah-mudahan saja ke depannya, bakal ada Search Engine khusus belum dewasa yang benar-benar berfungsi dan sanggup dipakai secara maksimal untuk belum dewasa Indonesia. Semoga.
Sumber http://www.indravedia.com